Rabu, 12 Maret 2014

Tentang Biola (Violin)

Wikipedia. Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.
Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.

Sejarah Biola

Alat musik dawai yang mula-mula biasanya dimainkan dengan cara dipetik (misalnya harpa tangan Yunani). Alat musik gesek diperkirakan berasal dari budaya penunggang kuda di kawasan Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin huur. Alat musik gesek berdawai dua bangsa Turkik dan Mongolia dawainya dari surai kuda, dimainkan dengan busur surai kuda, dan memiliki ukiran kepala kuda di bagian kepalanya. Biola, viola, dan cello yang busurnya masih dibuat dari surai kuda, adalah peninggalan bangsa nomaden tersebut.
Dipercayai bahwa alat musik mula-mula tersebut dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium dan Timur Tengah; di tempat-tempat tersebut mereka menyesuaikan dengan lingkungannya dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. Biola dalam bentuk modern bermula dari Italia Utara pada awal abad ke-16, terutama di kota pelabuhan Venice dan Genoa yang berhubungan langsung ke Asia Tengah lewat jalur sutera.
Biola Eropa modern dipengaruhi oleh berbagai alat musik, terutama dari Timur Tengah dan Bizantium. Tiga jenis alat musik mula-mula yang biasanya disebut sebagai cikal-bakal biola adalah rebec (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium dan rebab), vielle (biola abad Renaisans), dan lira da braccio(yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium). Salah satu deskripsi terawal tentang biola, termasuk cara penyetelannya, ada di dalam Epitome musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556. Perlahan-lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa.
Biola tertua yang pernah dicatat yang memiliki empat senar seperti biola modern dibuat oleh Andrea Amati pada tahun 1555, walaupun tahun tepatnya diragukan. (Biola yang lebih awal hanya memiliki tiga senar, disebut violetta.) Biola seketika menjadi populer, baik di antara para pemusik jalanan maupun para bangsawan, terbukti bahwa raja Perancis Charles IX menyuruh Amati untuk membuat 24 biola untuknya pada tahun 1560. Biola tertua yang masih ada saat ini adalah salah satu dari ke-24 biola ini, dan diberi nama "Charles IX", dibuat di Cremona c. 1560. Biola zaman Renaisans yang paling bagus dengan ukiran dan hiasan adalah Gasparo da Salò (1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh Ferdinand II, Adipati Agung Austria, dan selanjutnya, sejak 1841, oleh virtuoso Norwegia Ole Bull, yang menggunakannya selama empat puluh tahun dan ribuan konser. Saat ini biola tersebut berada di Vestlandske Kustindustrimuseum di Bergen, Norwegia. "The Messiah" atau "Le Messie" (juga dikenal sebagai "Salabue") yang dibuat oleh Antonio Stradivari pada 1716 belum pernah sekalipun dipakai. Biola tersebut berada di Museum Ashmolean di Oxford.
Terjadi perubahan yang cukup besar pada pembuatan biola pada abad ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat musik yang lama telah diperbarui sesuai standar yan baru ini, dan maka dari itu jelas berbeda dari keadaan alat musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons. Namun alat-alat musik ini dengan kondisi mereka pada saat ini menjadi standar kesempurnaan pada seni pembuatan biola dan suara biola, dan pembuat biola di seluruh dunia berusaha untuk mendekati ideal tersebut sedapat mungkin.
Hingga hari ini, alat musik dari "Jaman Keemasan" pembuatan biola, terutama yang dibuat oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù, adalah alat-alat musik yang paling diburu oleh kolektor dan pemain biola. Rekor harga biola saat ini untuk biola Stradivari adalah AS$3.544.000 dalam sebuah lelang pada 16 Mei 2006. Semua biola Stradivarius memiliki nama unik; biola termahal Stradivari bernama "Hammer" ("Palu") yang dibuat pada tahun 1707.

Bagian - Bagian Biola

Sebuah biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa macam perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut antara lain pasak penyetel untuk setiap senar, ekor biola untuk menahan senar, pin dan tali untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila diperlukan, dan sebuah penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut dapat tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)
Badan biola terdiri atas dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang disebut iga biola yang dilem menggunakan lem binatang, lem kulit binatang, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari bagian atas, keempat sudut, bagian bawah, dan garis tipis yang disebut lapisan dalam, yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan untuk pengeleman. Dipandang baik dari depan maupun dari belakang, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur biola untuk bergerak.
Tiang penyangga di dalam biola yang terlihat melalui lubang F
Umumnya permukaan atas biola dibuat dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian karena bentuknya). Lubang suara tersebut memengaruhi kelenturan suara biola, dan juga sebagai "lubang napas" biola pada saat udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dibentuk suatu lekukan garis yang disebut purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola biasanya menandakan kualitas biola yang rendah. Sebuah balok kayu kecil dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di atasnya, untuk menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.
Bagian belakang dan samping biola dibuat dari kayu mapel, biasa dipilih yang memiliki alur yang sama. Bagian belakang biola umumnya dibuat dari kayu utuh yang dipahat secara simetris. Bagian ini sering pula dibentuk purfling walaupun dalam hal ini tidak seberapa berpengaruh terhadap biola itu sendiri. Beberapa biola antik dibubuhi tulisan tangan atau diberi lapisan cat sebagai ganti purfling pada bagian belakang biola. Sebuah tonjolan setengah lingkaran kecil yang terdapat pada bagian yang dekat dengan leher biola memberikan permukaan tambahan pada saat pengeleman. Tonjolan tersebut penting untuk sambungan antara leher dan badan biola, namun pada saat mengukur panjang biola bagian ini tidak dihiraukan.
Leher biola biasanya terbuat dari kayu mapel yang sejenis dengan bagian belakang dan samping badan biola. Pada leher biola terdapat papan jari yang dibuat dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola karena sifatnya yang keras, menawan, dan tahan lama. Beberapa biola yang sangat tua menggunakan kayu mapel untuk papan jarinya, dan dipernis dengan kayu eboni. Pada ujung papan jari yang atas terdapat segaris kayu yang menonjol, biasa kayu eboni atau gading, yang disebut sadel atas. Tonjolan ini digunakan untuk menahan senar, sama seperti jembatan biola digunakan untuk hal yang sama di bagian badan biola.
Jembatan baru dan jembatan yang sudah jadi
Jembatan biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan memiliki beberapa kegunaan: lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam bentuk melengkung supaya dapat digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah dipasang juga dapat digerakkan untuk menyetel bunyi biola.
Empat buah penyetel tambahan pada masing-masing senar
Bagian Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali untuk senar E juga diberi penyetel tambahan untuk mempermudah penyetelan, namun untuk senar-senar yang lain juga dapat dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel tambahan karena dapat memperberat biola dan mengubah kualitas suara yang dihasilkan.)

Busur Biola

Busur biola terdiri dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut kuda yang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lain. Rambut yang digunakan untuk busur biola ini biasanya diambil dari rambut ekor kuda putih jantan (rambutnya juga selalu bewarna putih keemasan), meskipun busur yang lebih murah menggunakan serat sintetis. Pada ujung bawahnya terdapat semacam sekrup yang digunakan untuk mengencangkan (saat akan dimainkan) atau mengendurkan (saat akan disimpan) rambut tersebut. Di dekat sekrup tersebut juga terdapat pegangan jempol serta jari-jari yang lain. Sekrup ini jika dikendurkan sampai habis, akan melepas Frog dari kayu yang ada di busur biola.
Jika busur biola rajin digosok dengan gala (Bahasa Inggris: rosin) akan membuat 'cengkeraman' busur ke senar menjadi lebih stabil dan terkontrol (tidak gampang lepas), dan dapat membantu teknik getaran. Batang kayu yang digunakan biasanya dibuat dari kayu pernambuco untuk hasil yang terbaik atau dari kayu brasil yang lebih murah, dan busur yang murah biasanya menggunakan serat gelas. Inovasi terakhir telah memungkinkan serat karbon untuk digunakan sebagai materi pembuatan batang kayu busur biola.

Senar Biola

Senar dibuat dari usus domba, direntangkan, dikeringkan, lalu dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan bahwa senar usus ini dapat dikembangkan dengan cara dicampuri logam. Hasil yang diperoleh dari proses ini adalah senar yang lebih kuat dan lebih seimbang, dan karena lebih padat dapat disetel dengan tekanan yang lebih besar, menghasilkan volume yang lebih besar pula. Dibanding dengan senar sintetis yang banyak digunakan sekarang, senar usus memiliki bunyi yang lebih hangat, seperti suara nyanyian.
Senar modern menggunakan baja padat, baja untingan, atau berbagai bahan sintetis. Semua senar untingan dan beberapa senar padat dilapisi dengan bermacam-macam logam untuk menyesuaikan massanya, diameternya, dan kadar airnya . Senar tertinggi E biasanya dari baja padat, yang kadang dicampur aluminium untuk mencegah "siulan". Lapisan emas mencegah karat pada senar dan juga mengurangi "siulan". Baja tahan karat menghasilkan suara yang sedikit berbeda. Senar berinti sintetis menggabungkan kualitas yang dihasilkan senar usus dengan ketahan-lamaan dan stabilitas penyetelan. Senar ini lebih sensitif kepada perubahan kelembaban daripada senar usus, dan tidak begitu sensitif terhadap perubahan temperatur daripada senar logam.

Ukuran Biola

Anak-anak yang mulai belajar biola pada saat belum bertumbuh maksimal biasanya menggunakan biola yang berukuran lebih kecil yang dimulai dari yang terkecil 1/16, 1/10, 1/8, 1/4, 2/4 (1/2), 3/4, dan biola untuk dewasa 4/4. Kadang kadang biola berukuran 1/32 juga digunakan (ukurannya sangat kecil). Ada juga biola 7/8 yang biasanya digunakan oleh wanita.
Panjang badan (tidak termasuk leher) biola 'penuh' atau ukuran 4/4 adalah sekitar 36 cm (atau lebih kecil menurut beberapa model dari abad ke-17). Biola 3/4 sepanjang 33 cm, 1/2 sepanjang 30 cm. Sebagai perbandingannya, viola 'penuh' berukuran sekitar 40 cm.
Untuk menentukan ukuran biola yang cocok digunakan oleh seorang anak, biasanya sang anak disuruh memegang sebuah biola dan tangannya harus sampai menjangkau hingga ke gulungan kepala biola. Beberapa guru juga menganjurkan ukuran yang lebih kecil semakin baik.
Pemula biasanya menggunakan penanda di papan jari untuk menandai posisi jari tangan kiri, namun begitu terbiasa maka akan dilepaskan. Cara yang lain adalah dengan memberi setitik 'tip-ex' putih sebagai penanda posisi jari yang lama-lama akan hilang jika terus berlatih.
Biola biasanya digunakan dengan tangan kanan memegang busur dan tangan kiri menekan senar, meskipun orang tersebut adalah kidal, namun dalam beberapa kasus kadang-kadang seseorang juga dapat memainkannya secara kebalikan.

Bermain Biola

Walaupun ada beberapa pemain biola yang memainkan dengan kidal, namun mayoritas pemain biola, kidal maupun tidak kidal, bermain dengan biola di tangan kiri dan busur di tangan kanan. Cara yang benar untuk bermain biola adalah dengan memegang biola dengan tangan kiri, dan penyangga dagu pada biola diapit dengan dagu dan pundak kiri, dapat dibantu dengan penyangga bahu, namun banyak pemain yang memilih tidak menggunakannya. Bermain biola dapat dilakukan dengan berdiri maupun duduk di kursi, sesuai selera pemain.
Cara membunyikan biola dapat dengan digesek dengan busur maupun dipetik dengan jari tangan kanan (teknik ini disebut dengan pizzicato). Walaupun untuk pemain biasa memetik senar biola dengan teknik pizzicato selalu dilakukan dengan jari tangan kanan, namun ada pula pemain yang memetik dengan tangan kiri dan lagu-lagu khusus yang memerlukan kecepatan tinggi antara menggesek dengan busur dan memetik dengan jari sehingga jari tangan kiri yang digunakan.

Tangan kiri

Karena biola tidak memiliki fret seperti gitar sebagai penanda jari, seorang pemain biola harus benar-benar tahu di mana letak suatu nada dengan menggunakan perasaan. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan berlatih terus menerus sehingga jari-jari tangan dapat secara otomatis menekan nada yang diinginkan dengan tepat (ingatan otot). Selain melatih jari, pemain biola juga harus melatih telinga sehingga dapat membedakan nada-nada sumbang, walaupun hanya sedikit saja.
Teknik yang digunakan oleh para pemula untuk menandai letak nada pada biola antara lain dengan selotip yang ditempelkan pada leher biola, atau dengan menggunakan Tip X putih untuk menandai posisi jari. Setelah latihan dengan rajin, seorang pemula diharapkan akan dapat mengingat-ingat dan meninggalkan metode-metode di atas dan mengandalkan refleks saja. Metode ini dianggap kurang begitu baik karena mengandalkan indra penglihatan, bukan pendengaran, sedangkan dalam bermain biola mengetahui posisi jari bukan melalui penglihatan, karena pemain juga harus membaca not musik, melainkan harus melalui pendengaran.
Posisi jari pada fret biola
Latihan pendengaran untuk pemula sebaiknya dilakukan sejak dini agar fondasinya kokoh. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah dengan melatih bunyi yang sama. Keempat senar biola memiliki empat 'nada terbuka' atau 'senar terbuka', yaitu G-D-A-E (diberi warna hitam pada gambar), nada yang berbunyi jika senar digesek tanpa ditekan oleh jari. Keempat nada terbuka ini akan turut bersuara jika nada serupa pada senar lain dibunyikan (karena persamaa frekuensi), misalnya senar D akan berbunyi jika nada D (kiri bawah pada gambar) pada senar G dibunyikan. Pada posisi pertama ada sembilan 'nada tertutup' (atau 'senar tertutup', yaitu nada yang berbunyi jika ditekan oleh jari) yang memiliki resonansi akustik dengan keempat nada terbuka di atas.

Posisi jari

Jari tangan biasanya diberi nomor 1 (telunjuk) hingga 4 (kelingking), dan not-not musik, terutama untuk para pemula, diberi penomoran demikian untuk menandai jari mana yang harus digunakan. Nomor 0 berarti nada terbuka (jari tidak menekan senar). Bagan di samping menunjukkan posisi pertama pada biola, yaitu nada-nada yang dapat ditekan oleh jari tanpa harus menggeser posisi tangan. Yang tidak terlihat pada gambar di samping adalah jarak antara nada-nada tersebut yang semakin tinggi semakin kecil jaraknya. Garis biru menandakan posisi selotip untuk jari 1-2-3 yang biasa digunakan oleh pemula.
Posisi jari, seperti yang telah disinggung di atas, merupakan istilah untuk menggambarkan letak tangan relatif terhadap leher biola. Posisi natural (yaitu posisi dasar) disebut Posisi 1; pada posisi ini tangan kiri memegang leher biola secara natural, jari-jari tangan dapat digunakan untuk memainkan seluruh tangga nada G mulai dari senar G dengan nada tertinggi nada B pada senar E. Pada biola maupun alat-alat musik gesek lainnya posisi ini merupakan posisi yang paling sering digunakan.
Dengan menggeser posisi tangan kiri turun ke arah badan biola maka dikatakan posisinya telah berubah. Posisi 2 dicapai dengan memposisikan jari telunjuk (jari 1) pada jari 2 di posisi 1, dengan kata lain posisi jarinya bergeser satu; Posisi 2 memiliki jangkauan mulai dari nada terendah B di G dan nada tertinggi C# di E. Posisi ketiga dari C di G hingga D# dan seterusnya. Setelah Posisi 5 biasanya hanya pemain yang mahir yang menggunakannya untuk dapat memainkan nada-nada tinggi di senar E, dan biasanya sudah tidak diberi nama lagi (mis. walaupun secara teori ada Posisi 15, posisi yang dianggap tertinggi, namun hal tersebut tidak pernah diajarkan secara lisan). Batas atas nada biola tergantung pada tingkat kemahiran pemain seorang pemain biola, yang dapat dengan mudah bermain dua tangga nada pada satu senar, atau maksimal empat tangga nada pada keempat senar. Posisi terendah biasanya disebut Posisi ½, yaitu di antara nada terbuka dan Posisi 1, walaupun posisi ini jarang digunakan.
Senar yang digunakan untuk memainkan suatu nada biasanya memengaruhi kualitas nada, atau yang disebut dengan timbre, yang dihasilkan. Contohnya, walaupun nada E rendah dapat dimainkan di senar G (Posisi 2 - Posisi 5) dan di senar D (Posisi 1), namun kadang-kadang penulis musik menginginkan nada tersebut dimainkan di senar tertentu, contohnya dengan markah sul G yang berarti 'dimainkan di senar G' dan seterusnya. Jika tidak disebutkan secara eksplisit, maka seorang pemain dapat secara bebas menggunakan senar yang dipilihnya.

Senar Terbuka

Menggesek ataupun memetik nada terbuka (senar terbuka) — yakni nada yang dibunyikan tanpa menekan senar dengan jari — memiliki suara yang khas dan berbeda dengan nada yang sama yang dibunyikan secara tertutup (ditekan oleh jari), misalnya nada terbuka D (di senar D) dan nada D pada senar G. Hal ini dikarenakan getaran senar yang lebih leluasa pada sadel atas jika tidak dihalangi oleh jari tangan. Selain dari nada G rendah, yang hanya memiliki satu cara untuk memainkannya, biasanya pemain musik biola klasik cenderung menghindari bunyi nada terbuka, karena kualitas nadanya yang lebih 'kasar' — terutama nada terbuka E — dibanding nada-nada tertutup lainnya, dan pemain tidak dapat menggunakan teknik getaran (vibrato) pada nada terbuka, walaupun bagi pemain yang mahir hal ini dapat diakali dengan cara melakukan teknik vibrato pada nada yang satu oktaf lebih tinggi dari nada terbuka tersebut.
Beberapa penulis musik dapat membubuhkan tanda di musiknya jika sebuah nada perlu dimainkan dengan menggunakan senar terbuka, seperti pada karya-karya awal komponis seperti Bach. Nada terbuka juga dapat dimainkan pada bagian musik yang cepat, yang suaranya kurang lebih tidak dapat dibedakan.

Pemberhentian ganda

Pemberhentian ganda merupakan istilah untuk teknik memainkan biola dengan menggesek dua nada tertutup pada dua senar yang berbeda secara bersamaan, yang menghasilkan bunyi kord. Teknik pemberhentian ganda juga dapat dimainkan hanya dengan satu nada tertutup dan nada lainnya merupakan Senar terbuka. Tiga atau empat nada juga dapat dimainkan secara bersamaan oleh pemain yang mahir, yang masing-masing disebut dengan 'pemberhentian ganda tiga' dan 'pemberhentian ganda empat' (nada-nadanya dapat dimainkan secara bersamaan atau dengan melakukan teknik pemberhentian ganda dua kali)

lebih lanjut buka di http://id.wikipedia.org/wiki/Biola

Selasa, 11 Maret 2014

Notification !

Dalam minggu ini gue bakal postingin artikel tentang alat musik biola, minggu depannya lagi bakal ada postingan tentang permainan billiard ;)

Selasa, 17 Agustus 2010

Mengenal Gitar Klasik

 Musisi.com
 Pengantar

Gitar adalah alat musik yang paling terkenal di seluruh dunia. Alat musik ini dimainkan dengan cara yang berbeda-beda menurut tipe atau jenisnya. Di antara sekian banyak tipe gitar, jenis gitar klasik adalah salah satu alat musik yang digunakan terutama untuk membawakan karya-karya solo musik klasik. Untuk memperoleh deskripsi umum tentang gitar klasik marilah kita simak sejarah, konstruksi, teknik permainan, sistem pendidikan, dan pemain-pemainnya.

Sejarah singkat

Kata ‘gitar’ atau guitar dalam bahasa Inggris, pada mulanya diambil dari nama alat musik petik kuno di wilayah Persia pada kira-kira tahun 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau sehtar. Alat musik ini kemudian berkembang menjadi berbagai macam model gitar kuno yang dikenal dengan istilah umum tanbur. Pada tahun 300 SM Tanbur Persia dikembangkan oleh bangsa Yunani dan enam abad kemudian oleh bangsa Romawi (Bellow, 1970:54-55). Pada tahun 476M alat musik ini dibawa oleh bangsa Romawi ke Spanyol dan bertransformasi menjadi: (1) guitarra Morisca yang berfungsi sebagai pembawa melodi, dan (2) Guitarra Latina untuk memainkan akor. Tiga abad kemudian bangsa Arab membawa semacam gitar gambus dengan sebutan al ud ke Spanyol (Summerfield, 1982:12). Berdasarkan konstruksi al ud Arab dan kedua model gitar dari Romawi tersebut, bangsa Spanyol kemudian membuat alat musiknya sendiri yang disebut vihuela. Sebagai hasilnya, vihuela menjadi populer di Spanyol sementara alat-alat musik pendahulunya sedikit demi sedikit ditinggalkan. Walaupun demikian al ud dibawa orang ke negara-negara Eropa Barat dan menyaingi popularitas vihuela di Spanyol. Di Eropa al ud disambut dengan baik dan berkembang menjadi berbagai model lute Eropa hingga kira-kira akhir abad ke-17. Sementara itu vihuela berkembang terus menjadi berbagai macam gitar selama berabad-abad hingga akhirnya menjadi gitar klasik yang digunakan pada saat ini.


Konstruksi Gitar Klasik


Bagian-bagian gitar Tubuh gitar klasik terdiri dari tiga bagian utama yaitu kepala, leher dan badan. Pada bagian kepala terdapat mesin penala dawai. Dawai gitar yang berjumlah enam utas masing-masing diikatkan pada enam buah pasak yang merupakan bagian dari mesin penala. Bagian leher terdapat di antara kepala dan badan. Bagian muka leher yang masuk hingga kira-kira seperempat papan muka dari badan gitar, merupakan papan jari yang memiliki 19 pembatas dari logam yang dikenal dengan sebutan fret. Fungsinya adalah untuk memproduksi tingkat ketinggian nada yang berbeda dengan jalan menempatkan jari-jari pada ruang-ruang di antara logam-logam fret. Bagian badan gitar berfungsi sebagai tabung resonator untuk memperbesar bunyi yang dihasilkan oleh getaran dawai. Papan muka pada badan gitar yang bahan kayunya lebih tipis dibanding papan belakang dan samping, disebut juga sebagai papan suara. Pada papan suara terdapat lobang suara untuk mengeluarkan hasil produksi bunyi. Pada dasarnya bunyi gitar dihasilkan oleh getaran dawai-dawai yang terentang di antara batang penyanggah dawai yang merupakan pembatas antara kepala dan leher (disebut nut) dengan gading pembatas (disebut bridge) pada pangkal pengikat dawai di atas papan suara (disebut base).


Teknik Umum Permainan Gitar

Teknik umum yang digunakan dalam membawakan gitar klasik meliputi cara memegang dan cara memainkan. Gitar dipegang dengan pertolongan footstool, yaitu alat penyanggah kaki yang dapat diatur tingkat ketinggiannya. Dalam keadaan duduk di atas kursi tanpa lengan, kaki kiri menginjak footstool sementara gitar diletakkan di atas paha kiri. Dalam posisi ini, di samping bagian atas paha kiri, ada tiga tempat lain pada tubuh pemain yang menahan kemantapan posisi gitar:
(1) bagian dada,
(2) titik tumpuan lengan kanan di antara pergelangan dan sikut, dan
(3) bagian dalam paha kanan.

Dalam kurun waktu sekitar lima tahun terakhir telah diproduksi berbagai alat lain sebagai alternatif dari footstool seperti misalnya guitar rest oleh Wolf Orchestral Accessories, dan A Frame™ oleh Sageworks – keduanya buatan Amerika. Dengan peralatan baru semacam ini kaki kiri dapat tetap menginjak lantai sehingga pemain merasa lebih rileks dan berkonsentrasi terhadap musik yang sedang dibawakan.

Apoyando Dawai-dawai gitar dipetik oleh jari-jari tangan kanan dengan dua cara. Yang pertama disebut apoyando (diambil dari bahasa Spanyol) yang dilakukan dengan petikan jari yang gerakannya berhenti ketika menyentuh dawai berikutnya di atas dawai yang sedang dipetik. Teknik ini akan memproduksi sebuah nada tunggal yang berat atau mantap sehingga penggunaannya yang lebih tepat untuk membawakan melodi. Teknik yang kedua disebut al ayre yang diterapkan dengan cara menghindari dawai berikutnya di atas dawai yang dipetik. Petikan ini menghasilkan suara yang ringan dan memungkinkan jari-jari untuk membunyikan beberapa nada secara simultan. Dengan demikian petikan al ayre lebih sering digunakan untuk membawakan bagian-bagian akor (chordal passages) dan arpeggio (broken chord).

Tingkat ketinggian nada (pitch) diproduksi dengan dua cara dan kombinasi di antara keduanya. Cara pertama adalah sebagaimana telah disinggung dalam pembahasan tentang fingerboard dimuka, ketinggian nada-nada dihasilkan dengan cara menempatkan jari-jari kiri pada petak-petak fingerboard dengan gerakan horizontal. Cara kedua adalah dengan petikan jari-jari tangan kanan yang melintasi keenam dawai secara vertikal. Dawai gitar teratas memiliki tingkat ketinggian nada yang paling rendah, demikian secara berurutan ke bawah memiliki tingkat ketinggian yang lebih tinggi. Dengan demikian, pada cara pertama tingkat ketinggan nada diproduksi dengan gerakan ke kiri untuk memperoleh nada-nada rendah dan ke kekanan untuk nada-nada atas. Sedangkan pada cara yang kedua gerakan jari keatas untuk menghasilkan nada-nada yang rendah dan ke bawah untuk menghasilkan nada-nada yang tinggi.


Sistem Tingkat Ketrampilan Gitar Klasik

Hingga saat ini dalam pendidikan musik terdapat berbagai sistem tingkat ketrampilan gitar klasik (grading system) dengan konsep yang kurang lebih sama secara umum di seluruh dunia. Di antara perbedaan-perbedaan yang ada biasanya terjadi pada penggunaan repertoar untuk tingkat-tingkat tertentu. Pada saat ini grading sistem diterapkan secara murni oleh badan-badan penguji musik internasional, misalnya Yamaha Music Foundation (Jepang), Australian Music Examination Board (AMEB), Associated Boards of School of Music (Inggris) dan Trinity College (Inggris). Walaupun demikian sistem tingkat ketrampilan tersebut diterapkan secara berbeda di perguruan tinggi tergantung dari program studi yang diambil.

Secara umum tingkat-tingkat ketrampilan untuk gitar (demikian pula untuk alat musik lain) dapat dipisahkan ke dalam tiga kelommpok yaitu tingkat bawah (lower), tingkat atas (higher), dan tingkat diploma. Untuk pemula ditempatkan pada istilah-istilah tingkat yang berbeda seperti tingkat preliminary (AMEB), Initial (Trinity), dan fundamental (Yamaha). Tingkat ketrampilan bawah umumnya mulai dari grade 1 hingga 4 yang kemudian dilanjutkan pada tingkat ketrampilan atas dari grade 5 hingga 8. Tingkat diploma tersusun secara bervariasi, misalnya, AMEB menyediakan tiga tingkatan diploma sementara Performance Certificate yang disediakan Trinity Collge kira-kira setingkat dengan diploma pertama AMEB.


Musik Gitar

Musik solo untuk gitar klasik secara teknis dapat dibedakan kepada dua jenis komposisi asli untuk gitar dan hasil adaptasi dari alat musik lain. Hingga saat ini ada dua macam komposisi untuk gitar, yang pertama ialah yang ditulis oleh komponis gitar dan yang kedua oleh komponis non-gitar. Walaupun umumnya para komponis gitar pada paruh kdua abad ke-19 adalah juga gitaris yang handal, sejak permulaan abad ke-20 banyak komponis umum (non-gitar) tertarik untuk menulis komposisi asli untuk gitar. Sebagai contoh komposisi asli yang ditulis oleh komponis gitar misalnya karya-karya dari Fernando Sor, Francisco Tarrega. Sedangkan yang ditulis oleh komponis non-gitar misalnya dari Frederico Torroba, Joaquin Rodrigo, dan Manuel de Falla.

Dalam rangka memperkaya repertoar para gitaris telah banyak melakukan upaya penulisan transkripsi untuk gitar dari instrumn-instrumen lain. Francisco Tarrega (1852-1909) diyakinin sebagai gitaris dan juga komponis pertama dalam upaya ini. Sebagai hasilnya berbagai karya besar yang pernah ditulis pada masa itu dan masa-masa sebelumnya seperti dari komponis J.S.Bach, Mozart dan Beethoven, sejak saat itu menjadi bagian dari repertoar gitar.


Pemain-pemain Gitar Klasik Terpenting

Andres Segovia Hingga saat ini terdapat cukup banyak gitaris-gitaris klasik dari berbagai belahan dunia. Di antaranya yang paling terkenal ialah gitaris-gitaris legendaris dan berkaliber dunia yaitu :
- Andres Segovia (1893-1987)
- Julian Bream (1933 ~)
- John Williams (1941 ~)
- K. Yamashita (1961 ~)
- Sigfried Behrend (1933-1991)
Di antara mereka, Segovia adalah yang terpenting karena jasanya yang besar dalam perkembangan gitar masa depan gitar klasik sejak awal abad ke-20. Dengan usahanya yang amat produktif dan kreatif beliau telah membawa gitar menjadi sebuah alat musik solo standar di samping piano. Kerjasamanya dengan para musisi dan komponis non gitar telah menyebabkan suatu perkembangan yang drastik pada repertoar gitar. Sejak itu gitar tidak lagi melulu dimainkan solo atau ensambel bersama gitar lain, namun sebagai solois dalam orkestra dan musik kamar. Hampir semua gitaris terkemuka di abad ke-20 termasuk yang telah disebutkan dimuka, lahir dari masterklas-masterklas Segovia.


Penutup

Jadi dibandingkan dengan jenis gitar yang lain, gitar klasik memiliki perkembangan historis yang lebih panjang dan rumit. Karena akhirnya gitar klasik berkembang secara terpisah dari gitar-gitar yang lain, bukan hanya karaketristiknya yang berbeda tapi juga musiknya yang senantiasa didiskusikan dalam arus besar musik klasik. Satu kelemahan gitar klasik dibandingkan dengan alat musik lain ialah volumenya yang paling lemah. Kemiripan karakteristik gitar dengan piano tentu saja telah membuat alat musik ini kalah kuat dan produktif dibanding piano. Satu hal lagi tentang kelemahan gitar ialah bahwa gitar tidak akan pernah menjadi anggota standar orkestra, kecuali sebagai solois. Betapapun juga keunikan gitar telah menciptakan suatu komunitas khusus di seluruh dunia dimana anggota-anggotanya berkomunikasi melalui berbagai festival dan kompetisi internasional, konser-konser, internet, berbagai jurnal gitar, dan rekaman-rekaman. Terlebih penting yang perlu dipertimbangkan ialah bahwa gitar klasik adalah sebuah alternatif instrumen solo yang lebih mudah untuk dipindah-pindahkan (mobile) dan murah di banding piano.

Download dari Youtube by Yandy

Buad Kawand2 Yang Mo Download dari Youtube

Banyak teman-teman yang kesulitan dalam mendownload file-file dari Youtube. Berikut ini saya akan memberikan panduan singkatnya dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Buka www.youtube.com

  2. Ketikkan judul file yang anda inginkan. Sebagai contoh, saya akan mendownload file video milik teman saya bernama Aristoverz dengan lagu berjudul Road To Glory.
    Download dari Youtube



  3. Setelah judul file ditemukan, klik pada judul tersebut.
    Download dari Youtube



  4. Setelah file ditampilkan, copy link yang disediakan.
    Download dari Youtube



  5. Setelah itu bukalah www.keepvid.com, kemudian paste link tersebut di tempat yang telah disediakan. Rubah ketentuan 'Any Site' menjadi Youtube, kemudian klik 'Download'.
    Download dari Youtube



  6. Keepvid.com akan memproses perintah dari anda untuk beberapa saat, kemudian download dari link yang disediakan.
    Download dari Youtube



  7. Setelah selesai mendownload, rubah nama file dengan ekstensi .flv
    Download dari Youtube



    Anda membutuhkan Flash Player untuk dapat menyaksikan tayangannya. Silahkan KLIK link ini http://www.wimpyplayer.com/resources/Wimpy_FLV_Player.zip

Gitar listrik

Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut "pick up". Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.
Gitar listrik pertama digunakan oleh gitaris-gitaris jazz yang memakai amplifier hollow bodied untuk mendapatkan suara yang lebih besar. Gitar listrik yang pertama adalah gitar hollow bodied dengan pickup baja yang dibuat oleh pabrikan Rickenbacker di tahun 1931. Gitar listrik adalah instrumen kunci dalam perkembangan musik yang muncul sejak 1940, termasuk Chicago Blues, rock and roll dan blues rock 1962.



Tahun-tahun permulaan

Gitar listrik awalnya didisain oleh pembuat gitar, pencinta elektronika dan pabrikan alat-alat musik.Inovator gitar Les Paul mengadaptasi instrumen hollow bodied dengan memakai tungsten pickup, gitar jenis ini mulai diproduksi oleh Electro String Instrument Corporation di tahun 1932. Disain pertama mereka dibuat oleh Harry Watson, seorang ahli yang bekerja di Electro String Company.Gitar baru tersebut dinamai "Rickenbacker" oleh perusahaan dan menjadi yang pertama di jenisnya. Dokumentasi pertama penampilan dengan gitar listrik adalah tahun 1932 oleh seorang gitaris dan bandleader Gage Brewer. Brewew mempublikasikan instrumen barunya dalam sebuah artikel di Wichita Beacon pada 2 oktober 1932 dan terus tampil dalam bulan tersebut. Perekaman pertama dengan gitar listrik dibuat oleh pemain-pemain Hawaiian Style seperti Andy Iola di awal tahun 1933. Alvino Rey adalah seniman yang membawa instrumen ini ke penikmat yang lebih luas dalam suatu settingan orkestra besar, kemudian mengembangkan gitar dengan pedal besi untuk Gibson Ediie Durham memperkenalkan instrumen gitar listrik spanish kepada seorang pemuda yang bernama Charlie Christian yang membuat instrumen tersebut terkenal dalam perjalanan hidupnya dan secara umum dikenal sebagai gitar listrik pertama dan juga membawa pengaruh yang besar ke dalam musik jazz sampai dekade selanjutnya. Perekaman pertama gitar listrik spanish adalah di Dallas September 1939, dalam sebuah session oleh Roy Newman and His Boys sebuah band Western Swing. Sang gitaris Jim Boyd memakai gitar listriknya sepanjang perekaman 3 buah lagu salah satunya "Corrine, Corrina". Awal-awalnya pabrikan gitar meliputi : Rickenbacker di tahun 1932, Dobro tahun 1933, National, Audio Vox dan Volu-Ton tahun 1934, Vega, Epiphone, dan Gibson tahun 1936, dan banyak lagi sejak tahun 1936. Versi instrumen yang paling dikenali saat ini adalah Solid Bodied Electric Guitar atau gitar listrik berbodi padat, yang terbuat dari kayu padat tanpa ruang udara di bodinya. Rickenbacker menawarkan sebuah gitar listrik dengan cetakan aluminium yang dijuluki The Frying Pan atau The Pancake Guitar. Dikembangkan tahun 1931 dan mulai diproduksi dimusim semi 1932, gitar ini menghasilkan suara yang modern dan agresif. Perusahaan Audio Vox membuat dan mungkin sudah menawarkan gitar solid body di pertengahan 1930. Sebuah gitar padat lainnya didisain oleh seorang musisi dan penemu Les Paul di awal 1940, dia bekerja paruh waktu di Epiphone Guitar. Gitar Log Guitarnya telah dipatenkan dan sering dianggap sebagai yang pertama di jenisnya.

Fender

Tahun 1946 seorang tukang servis radio dan perakit amplifier Clarence Leonidas Fender yang lebih dikenal dengan Leo Fender mendisain gitar solid bodi pertama yang sukses secara comersial dengan sebuah pickup magnetik yang diberi nama Esquire. Esquire versi dua pickup disebut Broadcaster. Gretcsch juga mempunyai drumset yang dipasarkan dengan nama yang mirip "Broadkaster", sehingga Fender mengganti namanya menjadi Telecaster. Tahun 1954 Fender mengenalkan Fender Stratocaster atau Strat. Stratocaster terlihat lebih mewah dan menampilkan berbagai perbaikan dan inovasi melebihi Telecaster. Fender mengenalkan sebuah gitar bass elektrik yang dinamakan Fender Precision Bass di tahun 1951.

Vox

Di tahun 1962, Vox memperkenalkan Gitar segi enam "Phantom", aslinya dibuat di Inggris tapi setelahnya diproduksi oleh Alter EKO dari Italia. Setahun kemudian diikuti oleh tear-drop shaped Mark VI, prototip yang dipakai oleh Brian Jones dari The Rolling Stones dan kemudian Jhonny Thunders dari New York Dolls. Ditahun 1960 saat gitar elektrik 12 string mulai populer, Vox memperkenalkan Panthom XII dan Mark XII. Vox juga memroduksi model tradisional lain dari 6 string dan 12 string baik di Inggris maupun Italia.

Konstruksi

Konstruksi gitar listrik terdiri dari banyak variasi,ditinjau dari material yang digunakan untuk bodi gitar, bentuk potongan bodi dan peletakan neck, bridge, dan pickup ada beberapa fitur dijumpai hampir di semua tipe gitar : Headstock; berisikan nmachine head yang digunakan untuk tuning gitar, nut; berupa potongan logam atau plastik tipis panjang sebagai penopang senar sebelum melalui fretboard/ fingerboard, machine head; berupa gear cacing yang bisa diputar atau digerakkan dalam mengatur ketegangan senar untuk mendapatkan nada, fret; berupa potongan logam tipis yang sebagian ditanamkan ke fretboard, berfungsi perhentian senar sewaktu senar ditekankan ke fretboard untuk mendapatkan nada yang diinginkan. Neck dan fretboard; memanjang dari nut sampai ke bodi gitar dan di neck joint, neck dilem atau dibaut ke bodi gitar,bodi; terbuat dari kayu keras yang divernis dan diwarnai, tetapi beberapa bodi gitar terbuat dari polikarbonat dan material lainnya, pickup; biasanya berupa pickup magnetik, knop kontrol; berupa potensiometer untuk volume dan tone, bridge tetap di beberapa gitar, bridge tidak tetap disebut tremolo sistem dipakai sebagai pengganti memungkinkan pemain untuk membelokkan nada dan juga menampilkan efek vibrato pada permainan gitarnya.

Gitar akustik

 
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gitar akustik modern.
Gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan jembatan tempat pengikat senar ke dalam ruang suara. Suara di dalam ruang suara ini akan beresonansi terhadap kayu badan gitar. Jenis kayu akan mempengaruhi suara yang dihasilkan oleh gitar akustik.
Karateristik • Suara senar diperkuat oleh bagian resonansi. • Gitar akustik memiliki enam senar. Namun beberapa gitar memiliki tujuh senar atau lebih. • Beberapa gitar menggunakan senar yang terbuat dari nilon dan yang lainnya terbuat dari baja. • Seluruh bagian gitar terbuat dari kayu. Hal ini tentunya membuat suara gitar menjadi lebih kuat dan lebih baik.

Nada Standar

Nada yang paling umum digunakan adalah: E'-B-G-D-A-E
Nada di atas berurut mulai dari senar pertama hingga senar keenam Senar pertama memiliki nada paling tinggi, lalu hingga senar keenam yang memiliki nada paling rendah. Nada tersebut dapat dihasilkan dengan melakukan penyetelan pada gitar.

What is Guitar Listrik ???



Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut "pick up". Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.

Gitar listrik pertama digunakan oleh gitaris-gitaris jazz yang memakai amplifier hollow bodied untuk mendapatkan suara yang lebih besar. Gitar listrik yang pertama adalah gitar hollow bodied dengan pickup baja yang dibuat oleh pabrikan Rickenbacker di tahun 1931. Gitar listrik adalah instrumen kunci dalam perkembangan musik yang muncul sejak 1940, termasuk Chicago Blues, rock and roll dan blues rock 1962. (from : wikipedia )